MAKESTA (Masa Kesetiaan Anggota)

-


1. Pengertian
            MAKESTA adalah merupakan suatu bentuk pelatihan singkat (training) untuk mengantarkan calon anggota dari kehidupan individu ke dalam kehidupan sosial (organisasi) dan merupakan wahana orientasi dalam kehidupan berorganisasi dan merupakan pengkaderan tahap awal menuju perekrutan dan pengenalan anggota terhadap Islam yang berFaham Ahlussunah Wal Jama’ah (ASWAJA), IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) – IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama) dan materi lain sebagai syarat menjadi anggota IPNU/IPPNU yang sah.


Makesta adalah Pelatihan singkat yang memuat pengenalan tentang Tujuan
Tujuan melaksanakan MAKESTA terbagi menjadi dua meliputi, tujuan umum dan khusus :

A.                Tujuan Umum
Untuk membentuk remaja yang berprestasi dengan lingkungan ranting/komisariat (fisik maupun sosial) guna mencapai pengabdian yang maksimal terhadap masyarakat.
B.                 Tujuan Khusus
-            Membangun kesadaran kritis akan pentingnya berorganisasi;
-            Menanamkan keyakinan bahwa IPNU-IPPNU merupakan pilihan organisasi yang tepat sebagai sarana perjuangan;
-            Memberikan pemahaman tentang PD/ PRT IPNU-IPPNU;
-            Memberikan wawasan tentang kemampuan dasar organisatoris.

2.      Target
-            Menjadi anggota dan pengurus IPNU-IPPNU;
-            Terbentuknya anggota yang faham tentang tata cara dan etika berorganisasi yang baik serta mempunyai kesadaran tinggi akan pentingnya organisasi;
-            Terbentuknya kader yang faham dengan lingkungan sekitarnya;
-            Terbentuknya anggota yang faham tentang nilai keislaman yang dikembangkan oleh NU (Aswaja);
-            Mau melibatkan diri dalam kegiatan IPNU-IPPNU;
-            Dapat Dilibatkan dalam kepanitiaan teknis;
-            Menjadi kader basis dan administraror.
-            Memberi stimulus peserta untuk selalu belajar, berjuang, dan bertaqwa.

3.       Pelaksana MAKESTA
Pimpinan Ranting (PR) atau Pimpinan Komisariat (PK) dibawah naungan departemen pendidikan dan kaderisasi.

4.      Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan Makesta adalah metode: ceramah, diskusi (FGD), curah pendapat (brainstorming), penugasan, games, dan outbond.

5.      Materi Pokok

a.              ASJAWA
b.             Ke-NU-an
c.              Ke-IPNU & IPPNU-an
d.             CBP/KPP         
e.              Ke-Organisasian-an
f.              Kepeminpinan
g.             Wawasan Kebangsaan
h.             Sosiologi Antropologi Desa disampaikan jika penyelenggaranya adalah Ranting/ Desa. Jika penyelenggara berupa komisariat/sekolah khusussnya komisariat perguruan tinggi maka materi yang disampaikan adalah Dinamika politik kampus atau Geopolitik kampus

6.      Peserta
a.              Peserta beragama islam.
b.             Kuota peserta tidak melebihi 100.
c.              Peserta terdiri dari calon anggota IPNU-IPPNU.
d.             Pelajar dengan batasan usia 12 s.d. 21 tahun.
e.              Belum pernah mengikuti MAKESTA.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puri Maerokoco, TMII-nya Jawa Tengah yang Luput dari Perhatian Publik

-
Gambar
Kalau anda dan keluarga saat ini sedang merencanakan berlibur untuk mengisi akhir pekan, maka anda bisa memilih   kota Semarang untuk menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi. Karena dikota Atlas yang merupakan ibu kota dari Jawa Tengah ini terdapat berbagai macam kawasan wisata menarik yang bisa anda kunjungi.    Semarang, Kota atlas yang menawarkan segala hal yang menarik. Banyak banguan tua dan bangunan peninggalan Belanda yang masih berdiri kokoh dikota ini.  Banyak aktivitas yang bisa kita lakukan jika berkunjung dikota ini, mulai dari mengunjungi tempat wisata religi, wisata budaya, wisata edukasi, hingga  berkunjung ke bangunan-bangunan bersejarah, serta ber wisata kuliner khas Semarang yang tak kalah menarik. Objek wisata yang ada di Semarang sangatlah beragam dan unik seperti   Masjid Agung Jawa Tengah, Lawang Sewu, Tugu Muda, Kota lama, Sampokong, Goa Kreo, dan Obyek Wisata Alam disekitar Ungaran. Sebenarnya masih banyak lagi obyek wisata yang ada di Se
Baca selengkapnya

PALUI DAN NGUNGU

-
            Kisah ini bermula dari sepasang suami istri dengan dua orang anak laki-laki, si Palui dan si Ngungu. Seperti anak-anak pada umumnya si Palui dan si Ngungu tumbuh dengan normal. Tubuh mereka sehat dan badan mereka kuat. Namun daya tangkap dan daya tanggap otak mereka sangat lemah. Orang-orang dikampung Bedungun, Berau, menamai dua anak itu sepasabg anak Dungu. Si Palui dan Si Ngungu tak menghiraukan olok-olokan atau risakan anak-anak seperantara mereka, justru malah dikiranya mereka sedang dielu-elukan. Namun, lambat laun mereka mulai dijauhi. Bila mereka datang anak-anak yang lain langsung menghindar.             Alhasil, mereka lebih banyak bermain berdua. Atau membantu orangtua mereka bekerja diladang. Walaupun kedua orang tua mereka merasa malu. Namun, sepasang suami istri itu tetap mencintai dan mengasihi anak-anak mereka. Suatu ketika, sang Ayah menyuruh si Palui dan Si Ngungu memeriksa bubu (jarring) disungai.             “Coba kalian periksa bubu disungai
Baca selengkapnya

Susunan Kepengurusan PKPT IPNU IPPNU UNNES Tahun 2015

-
Sebuah Organisasi yang baik adalah organisasi yang senantiasa bergerak dan berkembang kearah yang lebih baik, tentunya hal itu sangat dipengaruhi oleh berbagai hal diantaranya adalah kualitas dari dari pengurus organisasi tersebut, maka regenerasi dari sebuah organisasi sangatlah penting untuk terus melanjutkan estafet perjuangan para pendiri organisasi agar visi dan misi dari organisasi tersebut dapat tercapai. Inilah Squad   super yang tergabung dalam wadah organisasi IPNU IPPNU UNNES tahun 2015 yang baru saja dilantik tanggal 1 Maret 2015 di Gedung B6 FBS UNNES.   PENGURUS PKPT IPNU UNNES 2015 A.     PENGURUS HARIAN Ketua               : M. Ghulam Dhofir Mansyur Facebook : https://www.facebook.com/muhammad.ghulam.dhofir.mansur?fref=ts Twitter : @ Ghulam_daeroby Wakil Ketua    : Saroful Anam Sekertaris          : Ahmad Syaidur Rozat Sekertaris II     : M. Syarif Hidayat Bendahara I     : Hendi Supriyatna Bendahara II   : M. Fatihul Birri B
Baca selengkapnya